Kartasura - (28/11) SDIT Ar-Risalah mengadakan penggalangan dana untuk saudara kita yang ada di Gaza, Palestina.
Dana tersebut akan disalurkan kepada mereka yang sedang membutuhkan bantuan, seperti yang dijelaskan oleh waka kesiswaan , ustadz Purwadi.
Dengan aksi solidaritas ini diharapkan mampu memupuk rasa persaudaraan antar sesama muslim dikalangan para peserta didik.
Kisi-kisi UN 2013
Kartasura, Edukasi.com - Di tengah polemik rencana pelaksanaannya tahun depan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Standar Nasional Pendidikan
atau BSNP akhirnya merilis kisi-kisi soal Ujian Nasional 2013. Perkiraan
soal untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah itu mulai
disosialisasikan di laman resmi BSNP sejak hari Selasa (20/11/2012).
Dalam laman tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencantumkan tiga tautan, yaitu tautan surat keputusan (SK) tentang kisi-kisi soal ujian nasional (UN), tautan berisi kisi-kisi soal UN untuk jenjang sekolah dasar.
Dalam laman tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencantumkan tiga tautan, yaitu tautan surat keputusan (SK) tentang kisi-kisi soal ujian nasional (UN), tautan berisi kisi-kisi soal UN untuk jenjang sekolah dasar.
Kajian Bersama Wali Murid SDIT Ar-Risalah
Kartasura - (21/11) Kajian rutin bersama Ustadz Tri Asmoro Kurniawan (pengasuh Griya Keluarga Sakinah) yang bertempat di masjid Syuhada', Dregan, Pabelan, Kartasura membahas tentang knsep keluarga SaMaRa yang dihadiri oleh wali murid dan warga sekitar.
Tema kali ini tentang tujuan hidup manusia, yaitu beribadah kepada Allah swt. sebagai mana yang termaktub dalam firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
” Akuu tidak menciptakan manusia dan jin melainkan untuk menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariat:56).
“Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah selain daripada-Nya.” (QS. Al-A’raaf :59).
Wakaf Al-Qur'an dari Garuda Indonesia
Kartasura – (7/11) SDIT Ar-Risalah mendapatkan
bantuan berupa wakaf Al-Qur’an dari salah satu maskapai penerbangan yang ada di
Indonesia, yaitu Garuda Indonesia. Al-Qur’an cetakan asli dari arab saudi
sejumlah 10 eksemplar.
Garuda Indonesia adalah pesawat yang
mengangkut jamaah haji dari Indonesia menuju bandara King Abdul Aziz, Arab
Saudi. Sebab itulah pihak Garuda Indonesia mendapatkan kitab Al-Qur’an, yang
mana akan di bagikan di berbagai sekolah, madrasah, maupun pondok pesantren
yang belajar dan mengajarkan kalam Allah ini. Salah satunya adalah SDIT
Ar-Risalah yang masuk dalam daftar penerima wakaf Al-Qur’an.
Di SDIT Ar-Risalah mempunyai program
unggulan yakni pelajaran tahfidzul Qur’an. Para peserta didik diharapkan mampu
menghafal 3 juz, mulai dari juz 30, 29, dan 28. Siswa-siswi diperlihatkan
al-Qur’an tersebut, dijelaskan bahwa ini adalah kitab asli dari Arab Saudi.
Mereka sangat senang dan antusias ingin melihat satu persatu. (Januar)
Kegiatan kelompok kerja guru (KKG)
Kartasura -
(3/11) Gugus Majapahit dinas UPTD Kartasura secara rutin mengadakan kegiatan kelompok kerja guru (KKG), kali ini
bertempat di SDIT Ar-Risalah. Kegiatan rutin sebulan sekali setiap awal bulan
dan bertempat di sekolah anggota gugus secara bergiliran.
pengumuman
dan info kedinasan disampaikan oleh ketua gugus majapahit, dikarenakan bapak
pengawas berhalangan hadir. Meskipun tidak didampingi oleh pengawas sekolah,
kegiatan tetap berlangsung sebagai mana mestinya.
Dalam
acara tersebut, ada kesan pesan dari guru yang “purna tugas” atau pensiaun, ada
2 yaitu Bapak Sehono dari SD N Pabelan 3 dan Ibu guru dari TK Pertiwi.
Selain
itu juga sosialisasi dari yayasan peduli kanker Indonesia. WALAU dikenal
sebagai penyakit berbahaya, gejala kanker banyak diabaikan orang secara umum.
Kenali lebih dekat gejala-gejalanya agar Anda dapat mengantisipasi lebih awal.
Jika diketahui di awal, sebenarnya bahaya kanker dapat diredam. Karenanya, Anda
perlu mengetahui gejala-gejala kankeryang bisa
membahayakan kesehatan.
Sakit perut atau
perdarahan yang luar biasa ketika haid
Ini merupakan tanda-tanda kanker endometrium atau
rahim. Sayangnya, banyak wanita juga mengatakan bahwa dokter seringkali salah
mendiagnosis dengan perimenopause normal. Mintalah USG transvaginal pada dokter
jika Anda mencurigai sakit perut atau perdarahan yang berlebihan ketika Anda
sedang haid.
Pembengkakan
wajah
Beberapa pasien dengan kanker paru-paru melaporkan
tanda-tanda awal yang mereka alami, yaitu wajah yang bengkak dan kemerahan. Hal
ini disebabkan karena sel kecil tumor paru-paru umumnya memblokir pembuluh
darah di dada, sehingga mencegah darah mengalir deras dari kepala dan wajah.
Kulit benjol
atau sakit tapi tidak sembuh-sembuh, kulit berkerak, atau berdarah dengan mudah
Selain munculnya tahi lalat, gejala kanker kulit lainnya
ialah kulit berbenjol kecil, bersisik, dan kering. Waspada jika kulit di seluruh
tubuh tampak aneh atau berbintik, bisa jadi ini merupakan salah satu gejala
berbagai jenis kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, dan
karsinoma sel skuamosa.
Perubahan kuku
Perubahan yang tidak dapat dijelaskan pada kuku bisa menjadi
tanda dari beberapa jenis kanker. Garis atau lingkaran warna cokelat atau hitam
di bawah kuku, pembesaran ujung jari, ujung kuku yang melengkung ke bawah dapat
menjadi gejala kanker kulit. Sedangkan kuku pucat atau putih dapat menjadi
indikasi bahwa hati tidak berfungsi dengan baik, yang kadang-kadang merupakan
tanda kanker hati.
Nyeri di tubuh
bagian belakang atau sisi kanan bawah bagian belakang
Banyak pasien kanker yang mengatakan ini merupakan tanda
pertama dari kanker hati dan kanker ovarium yang dialami mereka. Kanker
payudara juga sering didiagnosis melalui sakit punggung, karena tumor payudara
menekan dada ke belakang ketika kanker menyebar ke tulang belakang atau tulang
rusuk. (Januar)
Matikan TV Anda dan Berbahagialah
Hidayatullah.com - Hidup Bahagia Tanpa TV (2)
Sabar. Ah…, rasanya kata ini yang kerap kali hilang ketika kita memerintahkan anak-anak kita untuk mendirikan shalat. Karena keinginan yang kuat agar mereka menjadi anak-anak shalih yang mendoakan, kita haruskan mereka melakukan shalat bahkan ketika usianya belum genap empat tahun. Karena besarnya tekad agar mereka tidak mengabaikan shalat, kita memarahi anak-anak dengan ucapan dan cubitan atas sebab kurang seriusnya mereka shalat, padahal usianya baru saja memasuki lima tahun. Atau…, kita mudah marah kepada mereka disebabkan kita tidak mau bersusah-payah berusaha? Kita ingin memperoleh hasil yang cepat dengan usaha yang sedikit.
Apa yang membuat para orangtua semakin menipis kesabarannya? Selain karena lemahnya tujuan dan tidak adanya visi ke depan dalam mendidik anak, banyaknya waktu menonton TV juga sangat berpengaruh. Selama menonton TV, otak kita cenderung pasif. Ron Kauffman, pendiri situs TurnOffYourTV.com, menunjukkan bahwa selama menonton TV pikiran dan badan kita bersifat pasif (berada pada kondisi alfa). Tidak siap untuk berpikir. Jika keadaan ini terus berlanjut, orangtua akan cenderung bersikap dan bertindak secara reaktif. Bukan responsif. Mereka mudah marah ketika mendapati anak melakukan apa yang dirasa mengganggu. Mereka juga mudah bertindak kasar jika anak tidak segera melakukan apa yang diinginkan orangtua. Apalagi jika sebelumnya mereka sudah memiliki kecenderungantemperamental, semakin cepatlah mereka naik darah.
Di luar itu, secara alamiah kita –anak-anak maupun dewasa—cenderung tidak siap melakukan pekerjaan lain secara tiba-tiba jika sedang asyik melakukan yang lain. Kalau Anda sedang asyik nonton pertandingan sepak bola, telepon dari bos Anda pun bisa terasa sangat mengganggu. Apalagi kalau gangguan itu berupa permintaan istri untuk membersihkan kamar mandi, keasyikan menonton atraksi kiper menepis bola bisa membuat emosi Anda mendidih. Apatah lagi jika gangguan itu datang dari rengekan anak Anda yang minta diantar pipis…!
Jika menonton TV sudah menjadi bagian hidup orangtua yang menyita waktu berjam-jam setiap harinya, pola perilaku yang reaktif, impulsif dan emosional itu lama-lama menjadi karakter pengasuhan. Semakin tinggi tingkat keasyikan orangtua menonton TV, semakin tajam ”kepekaan” mereka terhadap perilaku anak yang ”mengganggu” dan ”membangkang”. Akibatnya, semakin banyak keluh-kesah, kejengkelan dan kemarahan yang meluap kepada anak-anak tak berdosa itu. Lebih menyedihkan lagi kalau lingkaran negatif menumbuhkan keyakinan bahwa anak-anak (sekarang) memang susah diatur.
Sabar. Ah…, rasanya kata ini yang kerap kali hilang ketika kita memerintahkan anak-anak kita untuk mendirikan shalat. Karena keinginan yang kuat agar mereka menjadi anak-anak shalih yang mendoakan, kita haruskan mereka melakukan shalat bahkan ketika usianya belum genap empat tahun. Karena besarnya tekad agar mereka tidak mengabaikan shalat, kita memarahi anak-anak dengan ucapan dan cubitan atas sebab kurang seriusnya mereka shalat, padahal usianya baru saja memasuki lima tahun. Atau…, kita mudah marah kepada mereka disebabkan kita tidak mau bersusah-payah berusaha? Kita ingin memperoleh hasil yang cepat dengan usaha yang sedikit.
Apa yang membuat para orangtua semakin menipis kesabarannya? Selain karena lemahnya tujuan dan tidak adanya visi ke depan dalam mendidik anak, banyaknya waktu menonton TV juga sangat berpengaruh. Selama menonton TV, otak kita cenderung pasif. Ron Kauffman, pendiri situs TurnOffYourTV.com, menunjukkan bahwa selama menonton TV pikiran dan badan kita bersifat pasif (berada pada kondisi alfa). Tidak siap untuk berpikir. Jika keadaan ini terus berlanjut, orangtua akan cenderung bersikap dan bertindak secara reaktif. Bukan responsif. Mereka mudah marah ketika mendapati anak melakukan apa yang dirasa mengganggu. Mereka juga mudah bertindak kasar jika anak tidak segera melakukan apa yang diinginkan orangtua. Apalagi jika sebelumnya mereka sudah memiliki kecenderungantemperamental, semakin cepatlah mereka naik darah.
Di luar itu, secara alamiah kita –anak-anak maupun dewasa—cenderung tidak siap melakukan pekerjaan lain secara tiba-tiba jika sedang asyik melakukan yang lain. Kalau Anda sedang asyik nonton pertandingan sepak bola, telepon dari bos Anda pun bisa terasa sangat mengganggu. Apalagi kalau gangguan itu berupa permintaan istri untuk membersihkan kamar mandi, keasyikan menonton atraksi kiper menepis bola bisa membuat emosi Anda mendidih. Apatah lagi jika gangguan itu datang dari rengekan anak Anda yang minta diantar pipis…!
Jika menonton TV sudah menjadi bagian hidup orangtua yang menyita waktu berjam-jam setiap harinya, pola perilaku yang reaktif, impulsif dan emosional itu lama-lama menjadi karakter pengasuhan. Semakin tinggi tingkat keasyikan orangtua menonton TV, semakin tajam ”kepekaan” mereka terhadap perilaku anak yang ”mengganggu” dan ”membangkang”. Akibatnya, semakin banyak keluh-kesah, kejengkelan dan kemarahan yang meluap kepada anak-anak tak berdosa itu. Lebih menyedihkan lagi kalau lingkaran negatif menumbuhkan keyakinan bahwa anak-anak (sekarang) memang susah diatur.
Laporan Pembagian Daging Udhiyah
Kartasura - Laporan pembagian daging udhiyah yang sudah terselenggara di SDIT Ar-Risalah bisa Anda download di sini:
Laporan Udhiyah
Laporan Udhiyah